January 10, 2019

 Mungkin jika bertemu dengannya lagi, di suatu sore yang canggung. Aku tak sungkan menghambur, lalu memeluknya sekuat mungkin. Membuatnya sesak dengan diriku, seperti dia mengganjal tenggorokanku dengan rindu yang terlalu. Maka dia akan tau degup jantungku yang berpacu, entah karena malu atau karena sendu. Lalu ku basahi kemejanya dengan air mata yang menahun ku bendung. Sungguh menghirup aroma tubuhnya dan mendekap raganya sekali lagi seperti menebus pelepas dahaga.

Aku rindu.

You Might Also Like

0 comments