Cahaya untuk Banda Neira

May 02, 2018

Thio dan Aku sedang bercerita soal pola hidup sehat di SD Negeri Waling Spanciby (Credit by Aditya Rimba)

Hey, bukankah hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional di Indonesia?

Mengingat tentang pendidikan nasional membawa pikiranku melayang ke hari-hari yang ku habiskan di Banda. Aku yang paling tidak bisa menghadapi anak-anak kecil, harus memasuki kelas-kelas sekolah dasar dan sekolah menengah di Banda untuk menyampaikan materi. Di tingkat kelas yang lebih rendah kami bercerita soal hidup sehat atau mengajari cara menanam bunga-bunga. Sedangkan di sekolah menengah, kami bercerita soal mimpi-mimpi; cita-cita anak pesisir setelah mereka menghabiskan bangku sekolahan. Baru saat itu aku sadar bahwa meski kami hidup dalam negara yang sama, tapi di antara pendidikan yang masing-masing kami terima ada sebuah celah besar. Banda dan kesederhanaannya, bagi mereka memberantas buta huruf sudah merupakan satu persoalan besar yang berhasil mereka selesaikan. Apalagi mengirimkan anak-anak mereka untuk mengenyam pendidikan tinggi di kota-kota besar, itu adalah prestasi yang luar biasa.

Akhir tahun yang lalu, kami mengikuti kompetisi video Ikon Pendidikan Profesi Guru yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kami memutuskan untuk mengangkat cerita tentang pengalaman kami mengajar di Banda Neira. Andri bertugas mengumpulkan footage yang kami perlukan, Adit mengedit video, dan aku menulis script sekaligus membacakan narasi untuk video ini. Meski pengerjaannya dikejar deadlinekarena aku harus mengemasi barang-barang yang harus ku bawa ke Indiasungguh kami tidak pernah menyangka bahwa video kami terpilih menjadi Juara Kedua dalam kompetisi video ini.

Videonya bisa kamu tonton disini


​​
Laut, adalah semesta
yang membawa kehidupan tetap berlayar
Langit, adalah keteduhan
dan segala hal yang mengijinkan
Di tanah ini
Orang–orang penunggang ombak bertaruh besar,
untuk masa depan yang lebih menjanjikan

Maka bagi mereka
Tak ada yang lebih membanggakan
Dari ​jiwa-jiwa tak kenal lelah
yang haus akan pengetahuan

Tak pernah ada lagi
Ketulusan yang lebih berarti
Selain guru-guru yang rela bangun lebih pagi

Maka untuk setiap asa yang dibagi
Dan kisah-kisah heroik negeri sendiri
Dengan Hatta dan Sjahrir yang diasingkan di tanah ini

Harapan-harapan itu ditiupkan bersama angin
Disampaikan oleh guru-guru yang datang untuk mengabdi
Mengisi ketidaktahuan di tengah redupnya pesisir

Karena yang selalu kami percaya
Yang selalu kami tanam
Mendidik adalah berbagi

Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Untuk anak-anak Banda, teruslah belajar

You Might Also Like

0 comments